RSS Feed

Minggu, 16 Mei 2010

Tim Uber 'Negeri Ginseng' Ukir Sejarah




Jakarta - Kemenangan Korea Selatan atas China di final Piala Uber 2010 adalah sebuah sejarah tersendiri untuk 'Negeri Ginseng'. Kemenangan kian manis karena lawan yang ditaklukkan selama ini selalu jadi momok di partai puncak.

Dalam sejarah keikutsertaan Korea Selatan di Piala Uber, belum satu kali pun mereka berhasil jadi pemenang. Capaian terbaik Korea Selatan sebelumnya hanyalah "nyaris juara" usai masuk ke final pada tahun 1988, 1990, 1992, 2002 dan 2004.

Akan tetapi, lima usaha itu selalu berakhir dengan kekecewaan. Pada kelima percobaan mengejar gelar tersebut, lima kali pula Korea Selatan tak kuasa mendobrak ketangguhan China yang selalu mereka hadapi di final.

Korea Selatan digasak China 5-0 pada final tahun 1988, kemudian kalah 2-3 di tahun 1990 dan 1992, serta keok 1-3 di tahun 2002 dan 2004.

Tahun ini di Kuala Lumpur, Korea Selatan berjumpa lagi dengan China di partai puncak. Tapi kisah kali ini tak serupa dengan di masa lalu.

Dengan materi pemain yang di atas kertas kalah kelas dari China, Korea Selatan berhasil unggul 2-0 di dua partai pertama. Meski China sempat memangkas ketinggalan jadi 1-2, Korea Selatan tetap tak tertahan dan menang 3-1.

Dengan keberhasilan tersebut, Korea Selatan bukan hanya mencatat rekor dengan meraih gelar Piala Uber perdananya, tapi juga memberi pukulan telak untuk China.

Dari 14 kali sampai ke final, baru tiga kali China gagal juara yakni pada tahun 1994, 1996 dan 2010. China kalah dari Indonesia pada tahun 1994 dan 1996, dan dari Korea Selatan pada tahun 2010.

Sebagai catatan, China adalah peraih terbanyak gelar juara Piala Uber dengan 11 titel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar